Monday, November 18, 2013

Safari alam rimba Baluran, Jawa Timur

spot wajib para traveler
Alam rimba ala Afrika di Baluran, Jatim begitu memesona dan tentu traveler ingin bersafari langsung di tengah hutan. Sunrise di Pantai Bama di Baluran pun tak kalah memikat, belum lagi alam bawah lautnya sungguh dahsyat.

Bersafari di padang rumput luas atau savana tidak hanya bisa dilakukan di Afrika saja lho. Di Indonesia tepatnya ujung timur pulau Jawa memiliki wilayah paling tandus dengan hamparan savana seluas 67,8 hektar, demikian dari situs TN Baluran.

Berbekal informasi dari Google dan komunikasi intensif dengan petugas Taman Nasional Baluran yang luar biasa ramah. Selama 3 bulan, akhirnya terjamah sudah Baluran yang dikenal dengan sebutan 'Africa van Java' dan memiliki slogan 'Complete your Adventure'.

Benar sekali, di Baluran semuanya masih sangat natural. Rumput-rumput yang dibiarkan tumbuh liar. Kawanan kera-kera mulai dari yang berbadan kecil sampai yang besar. Ada juga burung merak yang dengan cueknya berjalan hilir mudik tanpa rasa takut.

Selain itu banyak aneka jenis burung dan gerombolan kijang. Jika beruntung, bisa bertemu dengan banteng baluran yang jadi maskot di wilayah ini. Konon kalau tidak lagi musim kemarau panjang, sang banteng memilih bersembunyi di dalam hutan.

Oh iya, info buat kalian yang mau ke Baluran, bagusnya datang kesana sekitar bulan Agustus. Karena musimnya lagi panas, jadi suasana Afrikanya sangat lebih terasa.

Di Baluran kami menginap di wisma Bekol. Jangan berharap spring bed ala hotel bintang lima dengan fasilitas AC dan kamar mandi di dalam ya. Dari awal masuk aja sudah dikasih clue lewat papan wisata 'complete your adventure'.

Jadi, malam itu dilalui dengan tempat tidur single bed yang menurut saya sih cukup nyaman. Jujur bayangan awal justru lebih buruk dari apa yang didapat, mengingat tarifnya murah sekali, silahkan cek saja ya di web TN Baluran.

Oh iya, buat informasi, listrik mulai dipadamkan pukul 17.00 WIB dan baru akan dinyalakan kembali pukul 07.00 WIB. Jadi hemat-hemat baterai handphone dan kamera ya. Tapi kalau kepepet amat, bisa ikut numpang charging HP dan kamera di kantor Baluran yang berjarak hanya 10 langkah dari wisma.

Cuma kantor saja yang pakai genset, lainnya mati total bahkan ke toilet pun harus bawa senter. Jangan lupa untuk selalu menutup pintu dan jendela karena kera-kera kerap datang berkunjung ke wisma.

Aktivitas yang bisa dilakukan di Baluran tidak hanya safari track dan bird watching saja. Kegiatan yang paling seru itu menunggu sunrise di Pantai Bama yang indahnya terpampang nyata di hadapan mata. Subhanallah!

Pukul 04.00 WIB adalah waktu yang tepat untuk menanti sang fajar keluar dari ufuk timur. Dimulai dengan semburat warna jingga hingga sang matahari menampakan dirinya secara bulat utuh berwarna kuning keemasan. Semua terpana menyaksikan kebesaran Illahi.

Ini sunrise terbaik yang pernah saya saksikan sepanjang hidup, sungguh! Selepas sunrise mengeksplore hutan bakau di sekitar Pantai Bama juga mengasyikan. Buat penggemar fotografi puas banget dengan spot-spot natural yang indah di sini.

Puas menjelajah hutan bakau, dengan menyewa perahu kami pergi ke tengah laut untuk snorkeling. Subhanallah! Lagi-lagi terpana dengan keindahan alam bawah laut di Bama. Aneka jenis ikan berwarna warni hilir mudik ke sana kemari, terumbu karang juga nampak cantik sekali.

Salah satu jenis ikan favorit saya Clown Fish atau yang dikenal dengan ikan nemo. Nampak terlihat jelas sekali sedang bermain-main ditengah terumbu karang. Tanpa sadar saya sudah berenang menjauh dari perahu. Rasanya masih ingin terus snorkeling sampai keling.

Tapi mengingat jadwal masih padat menanti keinginan pribadi terpaksa ditahan dulu. Sebelum meninggakan Baluran, kami sempatkan berfoto di spot paling favorit bagi setiap pengunjung. Dengan latar jejeran tengkorak kepala sapi dan gunung Baluran yang gagah menjulang spot ini jadi tempat wajib untuk para petualang membuat pernyataan "I was here".

2 hari 1 malam usai sudah petualangan kecil kami di Baluran yang menyisakan kenangan indah dan menambah daftar LDR (Long Distance Relative alias kerabat jarak jauh). Terima kasih Mas Jojo yang dengan setia meladeni kebawelan saya selama 3 bulan demi mencari informasi selengkap-lengkapnya.

Terima kasih Ferdy yang dengan sabar memandu segerombolan cewek-cewek petualang yang tidak bisa berenang tapi hasrat snorkelingnya melebihi kemampuan renangnya. Terima kasih staf TN Baluran yang sudah bersedia kantornya dijadikan tempat charging HP secara berjamaah, antar dan jemput ke gerbang Batang dan Pantai Bama.

Serta staf kantin yang bersedia delivery nasi goreng di malam hari. Tanpa kalian semua, liburan singkat kami tidak berarti apa-apa.

Oh iya untuk teman-teman yang ingin berkunjung ke Baluran dari Jakarta bisa melalui beberapa cara. Pertama naik pesawat atau kereta dari Jakarta menuju Surabaya. Kemudian disambung via darat dari Surabaya ke Batang (Baluran) kurang lebih 6 jam dari Surabaya.

Di kemudian hari kami baru tahu kalau ternyata ada pesawat dari Jakarta ke Banyuwangi. Diperlukan waktu sekitar 2 jam dari Banyuwangi ke Batang (Baluran). Cara lainnya adalah naik kereta dari Jakarta menuju Yogyakarta, sambung lagi Yogyakarta menuju Banyuwangi dan kemudian lanjut ke Batang.

Cara terakhir adalah naik pesawat dari Jakarta ke Denpasar, kemudian via darat ke Batang. Tulisan ini juga saya dedikasikan untuk rekan-rekan pejalan yang ikut dalam petualangan Baluran kemarin. Emy, Ella, Ida dan Mbak Didi. You gals are wonderful travelmates!

sumber: detik travel

Serunya Cave Tubing Pindul!

Mungkin Anda sudah sering kali ke Yogyakarta, sudah kah Anda mencoba wisata alam yang murah dan seru di daerah Gunung Kidul, cave tubing Goa Pindul. 




Gua Pindul memiliki panjang sekitar 350 m, lebar hingga 5 m, jarak permukaan air dengan atap gua 4 m, dan kedalaman air sekitar 5-12 m. Goa ini memiliki 3 zona. zona terang, zona remang, dan zona gelap. waktu tempuh sekitar 45 menit.
Cavetubing hampir sama dengan rafting. Jika rafting (arung jeram) adalah kegiatan menyusuri aliran sungai dengan menggunakan perahu, maka cavetubing adalah kegiatan menyusuri gua menggunakan ban dalam. Karena aliran air di Gua Pindul ini tenang maka melakukan cavetubing di Gua Pindul ini juga bisa dilakukan oleh pemula maupun anak kecil bahkan wanita hamil pernah.

Ditengah Gua, ada sebuah ruangan yang agak besar, dengan lubang diatasnya yang warga setempat menyebut sumur terbalik, sinar matahari yang masuk melalui lubang ini membuat suasana semakin indah. Lubang diatas gua inilah dimana seringkali  digunakan sebagai jalan masuk vertikal oleh anggota TIM SAR atau latihan.
Saat anda melakukan susur gua di Gua Pindul ini, anda akan menemukan sebuah stalagtit yang sudah menyatu dengan stalagmit sehingga tampak seperti sebuah pilar dengan ukuran lebar lima rentangan tangan orang dewasa(Soko Guru).
 
Stalaktit terbesar ke 4 di dunia
Stalaktit ini merupakan terbesar di Goa Pindul dan mempunyai peringkat no 4 di dunia. Stalagtit putting yg masih aktif siap menanti anda dengan tetesan airnya yang konon bisa bikin cantik n’ awet muda, bagi yg lelaki untuk menambah vitalitas telah ditunggu stalagtit jantan, anda cukup memegang aja udah terasa bedannya…tenane’ lek…. Bagi adik-adik di zona terang bisa berenang, lompat indah sambil lihat ikan cukup besar yg memamerkan keindahan tubuhnya.Ada juga Stalagmit dan stalagtit yang menyatu, menjadi yang terbesar ke-4 di dunia, butuh 5 orang untuk melingkarinya, bahkan celahnya hanya cukup dilewati satu orang saja. Besar ditengah-tengah Goa yang katanya sebagai tiang Goa.Keindahan semakin lengkap dengan adanya ornamen disepanjang dinding Goa seperti mahakarya lukisan abstrak yang tak ternilai. Mata kristal Kelelawar bergelantungan menghiasi lorong goa. Terdapat tirai juga yang 
tersusun dari tetesan air didinding Goa.
 
Paket   Cave Tubing Pindul
1. Jasa pemandu
2. Perlengkapan (ban pelampung, jaket pelampung, sepatu karet, Head Lamp)
3. Asuransi
4. Biaya Rp 30.000/ orang
  
Jika sudah bosan dengan wisata yang biasa di Yogyakarta, saatnya Anda mencoba wisata alam yang seru.
 
sumber: http://www.goapindul.info/2012/01/cave-tubing-pindul.html
 
 

Wednesday, October 23, 2013

Gardens by The Bay yang Memukau

Satu proyek pertamanan terbesar di Singapura yang berlokasi di tepian Marina Bay adalah ‘Gardens By The Bay’. DIkenal juga sebagai taman selatan Marina, taman yang satu ini benar-benar akan memukau semua orang yang datang berkunjung ketika proyeknya selesai. Hingga saat tulisan ini dibuat, proyek pembuatannya sedang berlangsung. Lokasinya hanya berjarak 5 menit dari pusat kota Singapura. Arsitekturnya luar biasa rumit, membutuhkan perhitungan tinggi, namun memiliki segi artistik yang mengagumkan. Oleh sebab itu, proyek ini telah beberapa kali memenangkan penghargaan. Misalnya adalah Grant Associates yang diraih 3 tahun yang lalu. Arsiteknya saja mendapatkan penghargaan Wilkinson Eyre dan teknik strukturnya adalah Atelier 10.
 
Taman ini akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu Bay South dan Bay East. Disini pengunjung akan menemukan Supertrees dengan ketinggian 16 lantai. Pohon super ini akan menjulang ke angkasa hingga 16 lantai, dan bisa membawa Anda melihat keseluruhan kota. Pohon yang akan disebut sebagai pohon solar ini bisa mengumpulkan air hujan dan mengumpulkan energi solar. Semantara di bagian timur, pengunjung akan disuguhkan pemandangan hutan tropis, taman bunga, lokasi berjalan-jalan, hingga lokasi piknik dengan pemandangan perairan teluk Marina yang sangat indah. Area bagian timur ini bisa digunakan sebagai tempat melepas lelah, bermain bersama keluarga, atau bahkan melakukan aktivitas olahraga seperti jogging dan bersepeda.

Dengan memiliki luas sebanyak 101 hektar, setengah dari lahan ini akan dipenuhi taman botanikal yang akan menjadi bagian dari National Parks Board’s Gardens by the Bay Project. Taman ini rencananya bukan hanya didesain secara horisontal, namun juga vertikal. Caranya adalah memenuhi tiang-tiang dengan berbagai tumbuh-tumbuhan hingga ketinggian 25 meter atau bahkan 50 meter. Taman ini akan dipenuhi oleh jutaan flora langka dan flora yang masuk dalam daftar konservasi. Biaya untuk membangun taman ini mencapai 1 juta miliar dolar Singapura.  Bermain ke Gardens By The Bay akan memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi pasangan dan keluarga.

Gardens By The Bay 2Gardens By The Bay 3yoursingapore.com  

sumber: www.yoursingapore.com

Saturday, October 12, 2013

Cantiknya Taj Mahal di India

Sejarah Taj Mahal di India- Taj Mahal berdiri kokoh di Agra, sebuah kota kecil di Negara Bagian Utara Pradesh yang berjarak sekitar 200 kilometer di selatan New Delhi, India. Keindahan dan kemegahan Taj Mahal telah memberikan inspirasi kepada para seniman dalam melahirkan karya-karya terindahnya dalam berbagai bentuk. 
Cerita keabadian cinta yang mengilhami pembangunannya telah menarik pengunjung dari berbagai belahan dunia untuk menyaksikannya.
Sejarah Taj Mahal di India
Sejarah Taj Mahal di India
Mahakarya manusia yang masih dikagumi hingga kini itu merupakan kompleks pemakaman yang dibangun dengan memadukan gaya arsitektur Persia, Turki, Islam, dan India. Pada tahun 1983 Taj Mahal diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO..

Nah, Kali ini Kumpulan Sejarah akan menyajikan secara lengkap bagaimana sejarah didirikannya Taj Mahal di India untuk menambah wawasan sobat semua tentang bangunan bersejarah ini. Berikut informasi selengkapnya yang telah penulis rangkum dari berbagai sumber.

Taj Mahal di kenal sebagai contoh karya arsitektur muslim India. Selain itu, Taj Mahal dikenang sebagai lambang cinta abadi Kaisar Shan Jahan untuk istrinya Mumtaz Mahal. Taj Mahal merupakan simbol cinta dan hasrat.

Taj Mahal dibangun Kaisar Mogul ke lima itu antara tahun 1631-1648 untuk mengenang, Arjuman Bano Begum, atau lebih dikenal sebagai Mumtaz Mahal.

Awalnya, Shan Jahan hanya menyebut masjid itu hanya sebagai makam Mumtaz Mahal, namun akhirnya berkembang menjadi Taj Mahal. Taj Mahal jika diterjemahkan berarti "Istana Mahkota", sebuah perluasan dari nama Mumtaz Mahal yang berasal dari Persia.

Mumtaz Mahal meninggal di usia 39 tahun, ketika melahirkan anak ke-14 pada tahun 1631. Kematian Sang Permaisuri ini membuat Sang Raja begitu berduka. Sebelum meninggal, Mumtaz berpesan "ingin dibuatkan makam yang tak pernah disaksikan dunia sebelumnya untuk mengenangnya".

Shah Jahan memerintahkan Ustaz Ahmad membentuk bangunan ini. Ustaz Ahmad mengumpulkan 20.000 orang pekerja yang terdiri daripada tukang batu, tukang emas, dan pengukir yang termasyhur dari seluruh dunia. Arsitek yang paling terampil, tatahan pengrajin, ahli kaligrafi, pemahat batu dan tukang batu datang dari seluruh India dan daerah yang jauh seperti Persia dan Turki. Master tukang batu itu dari Baghdab, seorang ahli dalam membangun kubah ganda dari Persia, dan seorang spesialis tatahan dari Delhi.

Dengan bumbung, kubah dan menara yang diperbuat daripada marmar putih, serta seni mozek yang indah, Taj Mahal merupakan salah satu daripada Tujuh Benda Ajaib di dunia. Sebanyak 43 jenis batu permata, termasuknya berlian, jed, kristal, topaz dan nilam telah digunakan. Pembinaan Taj Mahal menelan masa selama 22 tahun. Bahan bangunan didatangkan dari seluruh India dan Asia Tengah dengan menggunakan 1000 gajah. Dan berdirilah kubah utama setinggi 57 meter.

28 batu-batuan indah dari berbagai wilayah Asia digunakan. Seperti batu pasir merah dari Fatehpur Sikri, jasper dari Punjab, jade dan kristal dari Cina, batu pirus dari Tibet, lapis lazuli dan safir dari Srilanka, batubara dan batu kornelian dari Arab, dan berlian dari Panna. Lantainya pun terbuat dari pualam yang bercahaya dari Makrana, Rajasthan.

Tak seperti makam Mughal lainnya, taman Taj Mahal berada di depan makam. Latar belakang Taj Mahal adalah langit, sehingga Taj Mahal terlihat begitu gemerlap dengan warna. Komposisi bentuk dan garisnya pun simetris sempurna.

Taj Mahal menggabungkan bentuk tradisi seni Persia dan seni Mughal awal. Inspirasi khusus datangnya dari Dinasti Timurid dan bangunan Mughal termasuk; Gur-e Amir (makam Timur, pengasas dinasti Mughal, di Samarkand),makam Humayun, Makam Itmad-Ud-Daulah (yang disebut sebagai Bayi Taj), dan Masjid Jama. Sementara bangunan Mughal awal biasanya dibangun dari batu pasir merah, Shah Jahan menganjurkan penggunaan marmar putih dihias dengan batu separa bernilai, dan bangunan di bawah naungannya mencapai tahap kehalusan baru.
 
Posted by Aris Fourtofour on Minggu, 24 Maret 2013

Wednesday, October 2, 2013

Great Wall of Koto Gadang

Selama ini, bila kita menyebut kata great wall, bisa dipastikan yang dimaksud adalah tembok raksasa di Cina. Namun, kini tak cuma Negeri Tirai Bambu saja yang memiliki benteng panjang, Sumatera Barat pun punya satu tembok seperti itu, namanya Great Wall of Koto Gadang. 

Meski tak sepanjang great wall yang ada di Cina, keindahan Great Wall of Koto Gadang dapat dipastikan tidak kalah dengannya. Dengan panjang 1,5 kilometer, Great Wall of Koto Gadang ini membentang dari Kabupaten Agam hingga Kota Bukittinggi. Satu lagi, tembok raksasa Koto Gadang melintasi Ngarai Sianok. Di titik itu, pengunjung dapat menikmati pemandangan lembah raksasa nan indah dan hijau.

Nama Koto Gadang sendiri diambil dari tempat-tempat yang dilewatinya: Nagari Kota Gadang, Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam, dengan Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi. Konon, Koto Gadang yang dikenal dengan negeri pengrajin perak ini banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional. Misalnya, H. Agus Salim, St. Syahrir, Rohana Kudus, dan Emil Salim.

Bila datang dari Kota Padang, Anda harus menempuh jarak sejauh 106 kilometer menuju Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, gerbang Great Wall of Koto Gadang. Dari sana, pengunjung akan menuruni jejang menuju Lembah Ngarai Sianok yang dibatasi tembok besar pada sisi kiri dan kanan. Sungguh menantang dan membutuhkan stamina kuat.

Di beberapa titik, ada pos-pos untuk beristirahat. Salah satunya terletak 500 meter dari gerbang, menjorok ke kanan. Di sana pengunjung dapat menikmati tebing tinggi, lembah hijau, dan sungai yang indah. Pastinya, udara di sana sejuk. Membuat peluh yang keluar, akibat menempuh great wall, tak lagi terasa. "Sejuk di sini," kata seorang pengunjung, Yonaldi, 42 tahun. "Meskipun harus menurun dan mendaki anak tangga yang tinggi, udaranya sejuk."

Yonaldi menganggap Great Wall of Koto Gadang wajib dikunjungi. Selain memiliki pemandangan indah, obyek wisata ini sarat sejarah. "Emil Salim dulu melewati jalur ini menuju Bukittinggi. Begitu juga dengan Agus Salim," ujarnya.

Di great wall ini, wisatawan juga akan melewati jembatan gantung berkapasitas 10 orang. Jembatan ini berguna untuk meniti sungai yang terjal. Penuh tantangan. Kala kembali ke pintu gerbang, adrenalin pengunjung kembali diuji. Sebab Anda harus mendaki anak tangga yang kabarnya berjumlah seribu jenjang.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, obyek wisata yang diresmikan Ahad, 27 Januari 2013 ini, merupakan hasil gagasan dari mantan Gubernur Sumatera Barat, sekaligus mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Azwar Anas. "Pembangunanya tidak menggunakan dana APBD dan APBN," kata Irwan. "Murni dari sumbangan swadaya masyarakat, khususnya perantau asal Koto Gadang."

Setelah mengunjungi great wall, wisatawan dapat menikmati obyek wisata lainnya, tak jauh dari sana. Misalnya, Lubang Jepang, Benteng Fort de Kock, atau Jam Gadang di Kota Bukittinggi. Cukup dengan duduk di kursi taman, pelancong pun dapat melepas letih usai mengelilingi deretan obyek wisata itu.

ANDRI EL FARUQI
www.tempo.co

Friday, September 27, 2013

Taman Pintar Yogyakarta

Saat liburan ke Yogyakarta dua tahun yang lalu kami menyempatkan mampir ke Taman Pintar. Dari hotel di kawasan Malioboro, kami ke sana naik becak. Bagi anak-anak kami yang tinggal di Jakarta, di Yogya kali ini adalah pengalaman pertama naik becak di jalan raya. Selama di Yogya kami berkeliling dengan becak, sampai kami memiliki tukang becak langganan yang siap mengantar kemana saja.


Taman Pintar cukup menarik dengan berbagai macam zona edukasi sesuai dengan tingkatan usia anak. Jadi mulai dari balita bisa menikmati Taman Pintar ini. Di Taman Pintar ini terdiri dari berbagai zona yaitu Playground, Gedung PAUD Barat dan Timur, Gedung Oval-Kotak, Gedung Memorabilia, Planetarium serta teather 3D.  Perlu waktu seharian untuk menikmati seluruh zona di kawasan ini. Dari mulai pameran sejarah dan alat-alat peraga science. Tak kalah menarik dengan Science Center di Singapura.

Seru-nya lagi, di sini ada tempat belajar membatik. Anak-anak dapat mencoba membuat sendiri motif batik ciptaannya. Anak-anak akan dibimbing mulai dari membuat pola dengan pensil, menebalkan dengan lilin sampai proses pewarnaannya. Anak-anak sangat tertarik sekali belajar membatik. Ini tidak ada di Science Center Singapore.

Seru banget!

Wednesday, September 25, 2013

Universal Studio Singapore part 1

Tujuan utama ke Singapura kali ini memang mengajak anak-anak ke Universal Studio Singapore (USS). Sesuai saran teman-teman dan review yang kami baca sebelum berangkat, kami sudah membeli voucher tiket USS sebulan sebelum keberangkatan melalui asiatravel. Selain bebas antri harga tiket S$68 dewasa/S$50 anak-anak juga sedikit lebih murah dan mendapat bonus meals & souvenir voucher. Penukaran voucher di kiosk 9 di basement parkir USS juga mudah dan cepat.

Berbekal EZ Link peta MRT dan bantuan gothere kami menuju USS. Berangkat pukul 09.00 dari hostel berjalan kaki ke stasiun Lavender lalu kami naik MRT (EW Line) ke arah Joo Koon. Pukul 09.00 ternyata MRT masih padat sekali karena hari itu hari kerja, kami harus menunggu kereta lewat beberapa kali baru bisa naik. Untung lah kereta di sana terjadwal dan tepat waktu, kereta lewat tiap 6 menit, tidak seperti di Jakarta. Kami turun di stasiun Outram Park kemudian pindah ke jalur NE Line dan turun di stasiun Harbourfront. Biaya tiket MRT dari Lavender-Harbourfront S$1.32.

Untuk menyeberang ke Pulau Sentosa kami memutuskan naik monorail Sentosa Express melalui VivoCity. Stasiun monorail berada di atas sebuah mall, jadi kami bisa sambil cuci mata dulu. Kami harus membeli tiket monorail dan tiket masuk Pulau Sentosa sebesar S$4/orang/pp. Buat anak-anak pengalaman naik kereta dan monorail di Singapura adalah pengalaman yang seru. Kereta yang cepat dan nyaman serta peta rute yang mudah dibaca. Dan mereka senang sekali dengan suasana yang tertib, teratur, dan bersih.

Monday, September 23, 2013

Mercury Backpackers Hostel Singapore

Agustus 2013 yang lalu akhirnya bisa kembali ke Singapura, kali ini rame-rame sama keluarga.. eh.. dua keluarga deng. Setelah dapat tiket murah dari AA, mulailah hunting hotel atau apartemen murah di sana. Kebanyakan hotel murah di Singapura ada di daerah 'red' Geylang, karena kami travel bersama anak-anak jadi kami mencari di daerah lainnya. Setelah browsing dan baca review sana-sini, thanks to Agoda akhirnya kami memilih Mercury Backpackers Hostel di daerah Lavender. Untuk budget travelers, hostel ini sangat recommended. Hanya 5-7 menit jalan kaki dari stasiun MRT Lavender, 3 menit jalan kaki dari halte bus.

Quad Room
Sesuai dengan harganya, kamar di hostel ini memang kecil tapi cukup nyaman untuk tidur. AC cukup dingin dan tersedia selimut. Pada saat kesana kami memesan 2 kamar quadroom (4 tempat tidur bunk-bed) seharga S$65/malam. Loker di kamar tidak besar jadi disarankan membawa tas koper sedang apalagi hostel 4 lantai ini tidak memiliki lift, lumayan mengangkat koper ke kamar kami di lantai 4. Anda perlu menyiapkan deposit S$30/kunci kamar, akan dikembalikan pada saat check-out.


Kamar mandi/shower dan toilet bersama (shared) juga cukup banyak dan bersih (sayang lupa difoto). Sabun cair tersedia di masing-masing kamar mandi. Untuk yang tidak membawa handuk, bisa sewa S$1/selama berada di sana. TV ada di public area tiap lantai. Microwave dan water dispenser hanya ada di lobi. Dari Jakarta kami bawa botol kosong siap untuk refill air minum. Di lobi juga ada beberapa laptop yang bisa digunakan, wifi gratis juga tersedia sampai ke dalam kamar.

Staf hotel cukup ramah dan siap membantu memberikan informasi yang diperlukan. Keamanan juga sangat baik, ada kamera CCTV di tiap lantai.

Tempat makan 24 jam yang murah meriah dan halal terdekat ada di atas stasiun MRT Lavender. Makanan favorite kami adalah nasi lemak :) 
Rooftop

Bagian favorite anak-anak di Hostel ini adalah ruang santai di rooftop (lantai 5). Setelah lelah berkeliling, Anda bisa duduk-duduk santai atau berendam air hangat di jacuzzi.

Seru!