Friday, September 27, 2013

Taman Pintar Yogyakarta

Saat liburan ke Yogyakarta dua tahun yang lalu kami menyempatkan mampir ke Taman Pintar. Dari hotel di kawasan Malioboro, kami ke sana naik becak. Bagi anak-anak kami yang tinggal di Jakarta, di Yogya kali ini adalah pengalaman pertama naik becak di jalan raya. Selama di Yogya kami berkeliling dengan becak, sampai kami memiliki tukang becak langganan yang siap mengantar kemana saja.


Taman Pintar cukup menarik dengan berbagai macam zona edukasi sesuai dengan tingkatan usia anak. Jadi mulai dari balita bisa menikmati Taman Pintar ini. Di Taman Pintar ini terdiri dari berbagai zona yaitu Playground, Gedung PAUD Barat dan Timur, Gedung Oval-Kotak, Gedung Memorabilia, Planetarium serta teather 3D.  Perlu waktu seharian untuk menikmati seluruh zona di kawasan ini. Dari mulai pameran sejarah dan alat-alat peraga science. Tak kalah menarik dengan Science Center di Singapura.

Seru-nya lagi, di sini ada tempat belajar membatik. Anak-anak dapat mencoba membuat sendiri motif batik ciptaannya. Anak-anak akan dibimbing mulai dari membuat pola dengan pensil, menebalkan dengan lilin sampai proses pewarnaannya. Anak-anak sangat tertarik sekali belajar membatik. Ini tidak ada di Science Center Singapore.

Seru banget!

Wednesday, September 25, 2013

Universal Studio Singapore part 1

Tujuan utama ke Singapura kali ini memang mengajak anak-anak ke Universal Studio Singapore (USS). Sesuai saran teman-teman dan review yang kami baca sebelum berangkat, kami sudah membeli voucher tiket USS sebulan sebelum keberangkatan melalui asiatravel. Selain bebas antri harga tiket S$68 dewasa/S$50 anak-anak juga sedikit lebih murah dan mendapat bonus meals & souvenir voucher. Penukaran voucher di kiosk 9 di basement parkir USS juga mudah dan cepat.

Berbekal EZ Link peta MRT dan bantuan gothere kami menuju USS. Berangkat pukul 09.00 dari hostel berjalan kaki ke stasiun Lavender lalu kami naik MRT (EW Line) ke arah Joo Koon. Pukul 09.00 ternyata MRT masih padat sekali karena hari itu hari kerja, kami harus menunggu kereta lewat beberapa kali baru bisa naik. Untung lah kereta di sana terjadwal dan tepat waktu, kereta lewat tiap 6 menit, tidak seperti di Jakarta. Kami turun di stasiun Outram Park kemudian pindah ke jalur NE Line dan turun di stasiun Harbourfront. Biaya tiket MRT dari Lavender-Harbourfront S$1.32.

Untuk menyeberang ke Pulau Sentosa kami memutuskan naik monorail Sentosa Express melalui VivoCity. Stasiun monorail berada di atas sebuah mall, jadi kami bisa sambil cuci mata dulu. Kami harus membeli tiket monorail dan tiket masuk Pulau Sentosa sebesar S$4/orang/pp. Buat anak-anak pengalaman naik kereta dan monorail di Singapura adalah pengalaman yang seru. Kereta yang cepat dan nyaman serta peta rute yang mudah dibaca. Dan mereka senang sekali dengan suasana yang tertib, teratur, dan bersih.

Monday, September 23, 2013

Mercury Backpackers Hostel Singapore

Agustus 2013 yang lalu akhirnya bisa kembali ke Singapura, kali ini rame-rame sama keluarga.. eh.. dua keluarga deng. Setelah dapat tiket murah dari AA, mulailah hunting hotel atau apartemen murah di sana. Kebanyakan hotel murah di Singapura ada di daerah 'red' Geylang, karena kami travel bersama anak-anak jadi kami mencari di daerah lainnya. Setelah browsing dan baca review sana-sini, thanks to Agoda akhirnya kami memilih Mercury Backpackers Hostel di daerah Lavender. Untuk budget travelers, hostel ini sangat recommended. Hanya 5-7 menit jalan kaki dari stasiun MRT Lavender, 3 menit jalan kaki dari halte bus.

Quad Room
Sesuai dengan harganya, kamar di hostel ini memang kecil tapi cukup nyaman untuk tidur. AC cukup dingin dan tersedia selimut. Pada saat kesana kami memesan 2 kamar quadroom (4 tempat tidur bunk-bed) seharga S$65/malam. Loker di kamar tidak besar jadi disarankan membawa tas koper sedang apalagi hostel 4 lantai ini tidak memiliki lift, lumayan mengangkat koper ke kamar kami di lantai 4. Anda perlu menyiapkan deposit S$30/kunci kamar, akan dikembalikan pada saat check-out.


Kamar mandi/shower dan toilet bersama (shared) juga cukup banyak dan bersih (sayang lupa difoto). Sabun cair tersedia di masing-masing kamar mandi. Untuk yang tidak membawa handuk, bisa sewa S$1/selama berada di sana. TV ada di public area tiap lantai. Microwave dan water dispenser hanya ada di lobi. Dari Jakarta kami bawa botol kosong siap untuk refill air minum. Di lobi juga ada beberapa laptop yang bisa digunakan, wifi gratis juga tersedia sampai ke dalam kamar.

Staf hotel cukup ramah dan siap membantu memberikan informasi yang diperlukan. Keamanan juga sangat baik, ada kamera CCTV di tiap lantai.

Tempat makan 24 jam yang murah meriah dan halal terdekat ada di atas stasiun MRT Lavender. Makanan favorite kami adalah nasi lemak :) 
Rooftop

Bagian favorite anak-anak di Hostel ini adalah ruang santai di rooftop (lantai 5). Setelah lelah berkeliling, Anda bisa duduk-duduk santai atau berendam air hangat di jacuzzi.

Seru!