Wednesday, October 2, 2013

Great Wall of Koto Gadang

Selama ini, bila kita menyebut kata great wall, bisa dipastikan yang dimaksud adalah tembok raksasa di Cina. Namun, kini tak cuma Negeri Tirai Bambu saja yang memiliki benteng panjang, Sumatera Barat pun punya satu tembok seperti itu, namanya Great Wall of Koto Gadang. 

Meski tak sepanjang great wall yang ada di Cina, keindahan Great Wall of Koto Gadang dapat dipastikan tidak kalah dengannya. Dengan panjang 1,5 kilometer, Great Wall of Koto Gadang ini membentang dari Kabupaten Agam hingga Kota Bukittinggi. Satu lagi, tembok raksasa Koto Gadang melintasi Ngarai Sianok. Di titik itu, pengunjung dapat menikmati pemandangan lembah raksasa nan indah dan hijau.

Nama Koto Gadang sendiri diambil dari tempat-tempat yang dilewatinya: Nagari Kota Gadang, Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam, dengan Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi. Konon, Koto Gadang yang dikenal dengan negeri pengrajin perak ini banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional. Misalnya, H. Agus Salim, St. Syahrir, Rohana Kudus, dan Emil Salim.

Bila datang dari Kota Padang, Anda harus menempuh jarak sejauh 106 kilometer menuju Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, gerbang Great Wall of Koto Gadang. Dari sana, pengunjung akan menuruni jejang menuju Lembah Ngarai Sianok yang dibatasi tembok besar pada sisi kiri dan kanan. Sungguh menantang dan membutuhkan stamina kuat.

Di beberapa titik, ada pos-pos untuk beristirahat. Salah satunya terletak 500 meter dari gerbang, menjorok ke kanan. Di sana pengunjung dapat menikmati tebing tinggi, lembah hijau, dan sungai yang indah. Pastinya, udara di sana sejuk. Membuat peluh yang keluar, akibat menempuh great wall, tak lagi terasa. "Sejuk di sini," kata seorang pengunjung, Yonaldi, 42 tahun. "Meskipun harus menurun dan mendaki anak tangga yang tinggi, udaranya sejuk."

Yonaldi menganggap Great Wall of Koto Gadang wajib dikunjungi. Selain memiliki pemandangan indah, obyek wisata ini sarat sejarah. "Emil Salim dulu melewati jalur ini menuju Bukittinggi. Begitu juga dengan Agus Salim," ujarnya.

Di great wall ini, wisatawan juga akan melewati jembatan gantung berkapasitas 10 orang. Jembatan ini berguna untuk meniti sungai yang terjal. Penuh tantangan. Kala kembali ke pintu gerbang, adrenalin pengunjung kembali diuji. Sebab Anda harus mendaki anak tangga yang kabarnya berjumlah seribu jenjang.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, obyek wisata yang diresmikan Ahad, 27 Januari 2013 ini, merupakan hasil gagasan dari mantan Gubernur Sumatera Barat, sekaligus mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Azwar Anas. "Pembangunanya tidak menggunakan dana APBD dan APBN," kata Irwan. "Murni dari sumbangan swadaya masyarakat, khususnya perantau asal Koto Gadang."

Setelah mengunjungi great wall, wisatawan dapat menikmati obyek wisata lainnya, tak jauh dari sana. Misalnya, Lubang Jepang, Benteng Fort de Kock, atau Jam Gadang di Kota Bukittinggi. Cukup dengan duduk di kursi taman, pelancong pun dapat melepas letih usai mengelilingi deretan obyek wisata itu.

ANDRI EL FARUQI
www.tempo.co

No comments:

Post a Comment